Rabu, 10 Mei 2017

Laporan Tugas Akhir Interaksi Manusia dan Komputer


Posting kali ini melengkapi sebuah posting yang telah diterbitkan beberapa minggu lalu.

Latar Belakang
Produk ini ditujukan bagi orang-orang yang cukup sibuk sehingga kurang memiliki waktu luang untuk membuat minuman sendiri.
Bagi sebagian orang, dispenser mereka terletak di ruang dapur yang terasa jauh dari tempat mereka mengerjakan tugas-tugas mereka. Dengan menggunakan MILC, mereka bisa membuat minuman hanya melalui aplikasi berbasis website. 

Produk ini menggunakan jaringan internet untuk menerima perintah dari pengguna dan mengirimkan data ke dispenser.
Alternatif Pemecahan Masalah
Alternatif yang diajukan ialah pembuatan mesin semacam robot yang bertugas untuk mengantarkan minuman ke meja pengguna. Robot tersebut dapat menerima perintah pengguna untuk mengambil minuman di ruang dapur. Sayangnya, alternatif ini tidak dapat diwujudkan saat ini karena terbatasnya waktu dan kurang terjangkaunya teknologi yang harus dibeli untuk dapat mengimplementasikan alternatif solusi ini.
Solusi yang kami pilih ialah MILC – MILC is Liquid Conditioner, sebuah dispenser yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan tugas-tugasnya. Salah satu tugas utamanya ialah untuk membantu orang-orang membuat minuman dan mengatur suhu air pada dispenser sesuai keinginan.
Spesifikasi Desain
Sistem MILC memiliki dua masukan utama, yaitu air yang ditampung pada botol berkapasitas 1.5 Liter dan bubuk yang ditampung pada sebuah boks berkapasitas maksimal 300 gram. Perintah pengguna untuk membuat minuman juga termasuk salah satu masukan sistem; besaran yang dapat diukur yakni kecepatan transmit data.
Keluarannya sistem ialah ialah larutan air yang sudah dicampur dengan bubuk. Kapasitas maksimal larutan tersebut yaitu 300 ml. MILC juga dapat mengirimkan suhu air saat ini kepada pengguna dalam satuan Celsius.
Komponen-komponen yang digunakan untuk membuat sistem MILC yaitu:
  1. Arduino Uno 1 buah
  2. Beberapa kabel jumper
  3. Driver motor L298N 1 buah
  4. Modul Wi-Fi ESP8266
  5. Sensor suhu DS18B20
  6.  Motor DC 3 buah
  7.  Sensor ultrasonik HC-SR04 2 buah
  8. Kertas duplex
  9. Breadboard 1 buah
  10. Selang 1 meter
  11. Lem tembak dan isinya 5 buah
  12. Botol bekas 1.5 L 1 buah
  13. Kardus bekas
  14. Kertas HVS
  15. Botol bekas 0.3 L 2 buah
  16. Sedotan bekas 1 pak
  17. Kabel tie 5 buah
  18. Cutter dan isinya bila perlu
  19. Gunting
  20. Isolasi hitam/electric tape
  21. Double tape foam/isolasi bolak balik
  22. Solder dan timah secukupnya
Protokol yang dipakai adalah HTTP, dibantu dengan modul Wi-Fi ESP8266.
Desain Perangkat Keras

Besaran yang ingin diukur dari lingkungan ialah suhu dan jumlah air serta jumlah bubuk. Bubuk dan air ditampung pada dua penampung yang berbeda. Kemudian sensor suhu (DS18B20) dipasang pada penampung air untuk mengetahui suhu air, sedangkan sensor ultrasonik (HC-SR04) digunakan pada kedua penampung untuk mengetahui jumlah air dan bubuk yang tersisa.
Kami menggunakan Arduino Uno dan Driver Motor L298N sebagai mikrokontrollernya. Driver Motor L298N berfungsi sebagai pengendali motor DC (aktuator) yang berfungsi mengendalikan gerak naik dan turunnya botol penakar.
Data berupa jumlah dan suhu air beserta jumlah bubuk dikirim ke web server Apache menggunakan modul Wi-Fi ESP8266. Dari web server, sistem dapat menerima perintah pembuatan minuman khusus dari pengguna dan memprosesnya sehingga minuman dapat dibuat.
Desain Perangkat Lunak

Gambar di samping ialah flow chart sistem MILC. Pertama, sistem akan menerima perintah dari pengguna. Apabila perintah berupa pemunculan Status saja, maka sistem akan menampilkan status berupa jumlah sisa dan suhu air, sisa bubuk, status pemanas (Nyala/Mati) dan status pembuatan (Sudah Jadi/Belum Jadi).
Saat hendak membuat minuman, sistem akan memeriksa data jumlah air dan minuman untuk memastikan bahwa minuman bisa dibuat. Bila tidak, maka sistem akan mengirimkan notifikasi kepada pengguna melalui web. 
Bila jumlah air dan bubuk mencukupi, maka sistem akan memberi perintah pada Motor DC untuk menggerakkan botol penakar ke atas dan ke bawah. Botol penakar akan turun ke bawah untuk menampung air, kemudian naik ke atas untuk mengalirkan air ke botol pengaduk melalui saluran (saat ini berupa sedotan).
Setelah minuman telah selesai diaduk, minuman akan dituangkan ke gelas yang tersedia dan pengguna akan diberitahu melalui web.
Desain User Interaction


Saat ini, hanya interface di atas yang baru diimplementasikan. Pemanas dapat diaktifkan menggunakan sebuah command yang nanti dikirimkan ke server. Sistem MILC pun juga mampu membuat minuman dengan menggunakan sebuah command.

Bila bubuk atau air kurang mencukupi, maka sistem akan mengirimkan notifikasi bahwa minuman tidak dapat dibuat.


Implementasi Perangkat Keras




Dispenser ini memiliki dua penampung yang berisi air dan bubuk tertentu — misalnya kopi.
Di samping itu, pengguna dapat mengatur suhu air panas sesuai keinginan mereka dan memberikan perintah kepada dispenser untuk membuat minuman. MILC dilengkapi dengan pengaduk yang berfungsi melarutkan bubuk dengan air panas.
Sistem MILC juga secara otomatis akan menakar air sesuai keinginan pengguna dengan botol penakar air yang bergerak secara otomatis ke bawah untuk mengisi air dan bergerak ke atas untuk mengalirkan air ke suatu botol pengaduk. Pergerakan botol ini dikendalikan oleh driver motor L298N.
Masalah kami ialah terlalu berfokus pada masalah mekanik, yaitu menentukan mekanisme katup terbaik untuk mengalirkan air ke botol penakar. Selain itu, masalah pada sensor ESP8266 yang memunculkan error RTO juga menghambat penyelesaian proyek. Pengaturan daya antarkomponen juga menjadi masalah.


Implementasi Perangkat Lunak


Kode di atas adalah kode terima.php. Kode ini berfungsi sebagai media bagi sensor ESP8266 menerima dan mengirimkan data ke server. Format transfer data dibuat custom sesuai format yang kami buat.



Kode di atas ialah potongan kode info.php. Kode ini berfungsi menampilkan database  yang berisi kondisi dispenser saat ini dalam bentuk tabel kepada pengguna. Kode ini juga berfungsi sebagai media bagi user untuk memberikan instruksi kepada sistem dispenser MILC.
Kode terakhir ialah kode default.php. Kode ini berfungsi untuk menampilkan info database secara real-time. 

Pengujian

Kami melakukan pengujian untuk seetiap komponen yang digunakan pada sistem ini. Berikut adalah daftar pengujiannya.
Nama pengujian
Metode
Parameter
Hasil Pengujian
Keterangan
Pengujian Arduino Uno
Black box
Komunikasi data
Arduino dapat digunakan dan diprogram
-
Pengujian sensor suhu (DS18B20)
Black box
Nilai sensor
Nilai sensor benar
Terkadang tetdapat kabel yang tidak pas sehingga nilai bacaan sensor salah
Pengujian sensor ultrasonik (HC-SR04)
Black box
Nilai sensor
Nilai sensor benar
Terkadang tetdapat kabel yang tidak pas sehingga nilai bacaan sensor salah
Pengujian aktuator motor DC
Black box
Daya putar motor
Motor dapat berfungsi dengan baik
Memerlukan daya yang lebih untuk mendapatkan torsi yang besar. Memerlukan rangkaian tambahan untuk catu daya motor.
Pengujian mekanisme katup
Black box
Daya angkat katup
Katup dapat membuka dan menutup
Torsi kurang cukup kuat untuk mengangkat tabung dengan isi yang banyak.
Pengujian koneksi modul Wi-Fi ESP8266
Black box
Komunikasi data
Data dapat dikirim dan diterima
Sering terjadi RTO (Request Time Out)
Pengujian website
Black box
Tampilan website
Tampilan website dapat dioperasikan
-
Pengujian database
Black box
Tabel database
Database dapat menyimpan data transmini
-


Kesimpulan

Produk yang dibuat untuk meyelesaikan permasalahan orang-orang yang cukup sibuk sehingga kurang memiliki waktu luang untuk membuat minuman sendiri, kini dapat direalisasikan. Alat yang kami rancang dapat diproduksi dengan biaya yang cukup murah sehingg dapat menjangkau seluruh kalangan di masyarakat. Untuk pengembangan alat ini selanjutnya mungkin harus dibuat mekanisme-mekanisme mekanik yang lebih tepat agar setiap program yang akan dijalankan dapat bejalan dengan semestinya.

0 komentar:

Posting Komentar